Apa saja potongan pada gaji karyawan?
Dalam sistem penggajian, terdapat berbagai potongan yang dilakukan pada gaji karyawan. Potongan ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban perpajakan, jaminan sosial, dan sejumlah biaya lainnya.
Memahami potongan-potongan ini sangat penting bagi pengusaha dan karyawan agar proses penggajian berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai potongan dalam sistem penggajian dan bagaimana cara menghitungnya.
Apa Saja Jenis Potongan dalam Slip Gaji?
Jika kita merujuk pada Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, terdapat beberapa jenis potongan yang dapat diterapkan oleh pengusaha pada slip gaji karyawan swasta. Berikut adalah ringkasan jenis-jenis potongan tersebut:
1. Potongan berdasarkan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama: Potongan ini meliputi denda, ganti rugi, dan uang muka upah yang telah disepakati sebelumnya.
2. Potongan berdasarkan kesepakatan atau perjanjian tertulis: Potongan ini terdiri dari sewa rumah dan/atau barang milik perusahaan yang disewakan kepada pekerja/buruh, serta utang atau cicilan yang harus dibayarkan oleh pekerja/buruh.
3. Potongan yang dilakukan dengan surat kuasa: Potongan ini mencakup potongan upah yang dibayarkan kepada pihak ketiga berdasarkan surat kuasa yang diberikan oleh pekerja/buruh.
4. Potongan tanpa persetujuan atau surat kuasa: Potongan ini meliputi kelebihan pembayaran upah yang harus dikembalikan, kewajiban pembayaran pekerja/buruh kepada negara, serta iuran sebagai peserta dalam badan yang menyelenggarakan jaminan sosial sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Daftar Potongan Gaji Karyawan Perusahaan
Berikut adalah beberapa jenis komponen potongan gaji karyawan:
Potongan PPh 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21)
Potongan PPh 21 merupakan potongan pajak penghasilan yang dilakukan oleh perusahaan dari gaji karyawan sebelum dibayarkan.
Regulasi terkait Pajak Penghasilan 21 sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 serta Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per-32/PJ/2015.
Tarif PPh 21 disesuaikan dengan beberapa faktor seperti pendapatan pokok, tunjangan, penghasilan yang tidak dikenakan pajak, dan faktor-faktor lain yang termasuk dalam perhitungan pajak akhir.
Perusahaan harus menghitung dan menyampaikan PPh 21 ke otoritas pajak setiap bulan.
Potongan BPJS Ketenagakerjaan
Potongan BPJS Ketenagakerjaan adalah potongan untuk kepesertaan karyawan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Potongan ini mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun.
- BPJS Ketenagakerjaan – Jaminan Hari Tua
Besar kontribusi BPJS Ketenagakerjaan ini adalah sekitar 3,7 persen dari upah pekerja, yang ditanggung oleh perusahaan.
Sementara itu, sebesar 2 persen sisanya dipotong dari gaji karyawan setiap bulan. - BPJS Ketenagakerjaan – Jaminan Pensiun
Ada potongan lain yang termasuk dalam program BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Pensiun. Potongan ini hanya sebesar 3 persen dari penghasilan karyawan, dengan 2 persen ditanggung oleh perusahaan dan sisanya 1 persen dikurangi dari gaji karyawan. - BPJS Ketenagakerjaan – JKK dan JKM
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menyediakan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Besaran potongan untuk JKK sekitar 0,24 persen, sedangkan potongan untuk JKM sebesar 0,3 persen dari gaji karyawan.
Read: Cara Hitung Potongan BPJS Ketenagakerjaan Karyawan 2023
Potongan BPJS Kesehatan
Potongan BPJS Kesehatan adalah potongan untuk kepesertaan karyawan dalam program jaminan sosial kesehatan.
Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019, disebutkan bahwa iuran BPJS Kesehatan untuk pekerja ditetapkan sebesar 5 persen dari gaji bulanan karyawan.
Dalam pembayaran iuran tersebut, perusahaan akan membayarkan 4 persen dari total iuran, sementara sisanya sebesar 1 persen akan dikurangkan langsung dari gaji karyawan.
Dengan potongan ini, karyawan akan mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.
Potongan Pinjaman Karyawan
Potongan pinjaman karyawan adalah potongan yang dilakukan jika karyawan memiliki pinjaman yang harus dibayarkan.
Potongan ini dilakukan sesuai dengan perjanjian pinjaman yang telah dibuat antara karyawan dan perusahaan.
Perusahaan akan memotong sejumlah uang dari gaji karyawan untuk melunasi pinjaman tersebut.
Potongan Unpaid Leave
Perusahaan mengenal istilah unpaid leave di mana karyawan yang mengambil cuti di luar kuota cuti mereka akan mengalami pengurangan pada gaji mereka.
Secara prinsip, setiap karyawan memiliki gaji harian tertentu yang dihitung berdasarkan total gaji bulanan dibagi dengan jumlah hari kerja.
Oleh karena itu, ketika seorang karyawan mengambil cuti tanpa gaji, akan ada potongan gaji yang diterapkan sesuai dengan jumlah hari cuti yang diambil.
Potongan Lainnya
Selain potongan-potongan di atas, terdapat pula potongan-potongan lainnya yang mungkin diterapkan dalam sistem penggajian. Misalnya, potongan untuk:
- Asuransi kesehatan tambahan
- Keanggotaan klub atau perkumpulan tertentu,
- Kontribusi amal atau donasi
Potongan-potongan ini bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan yang telah dibuat dengan karyawan.
Cara Menghitung Potongan Gaji dalam Sistem Penggajian
Untuk menghitung potongan dalam sistem penggajian, perusahaan perlu memiliki data yang lengkap mengenai gaji karyawan, jumlah tanggungan, dan peraturan perpajakan yang berlaku. Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam menghitung potongan:
- Identifikasi jenis potongan yang akan dilakukan, seperti PPh 21, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, atau potongan lainnya.
- Tentukan besaran potongan berdasarkan peraturan dan persentase yang berlaku. Misalnya, untuk PPh 21, gunakan tarif pajak yang sesuai dengan penghasilan karyawan.
- Hitung total potongan untuk setiap jenis potongan yang dilakukan. Jumlahkan potongan tersebut untuk mendapatkan total potongan yang akan dilakukan pada gaji karyawan.
- Kurangi total potongan dari gaji karyawan untuk mendapatkan jumlah gaji bersih yang akan dibayarkan.
Pentingnya Mengelola Potongan Gaji dengan Teliti
Pengelolaan potongan dalam sistem penggajian merupakan tugas yang penting dan harus dilakukan dengan teliti.
Kesalahan dalam menghitung potongan dapat berdampak pada karyawan dan perusahaan, baik dari segi keuangan maupun kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan ketenagakerjaan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem penggajian yang baik dan memastikan bahwa potongan dilakukan secara akurat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hubungi Kami untuk Dukungan Profesional
Kesimpulan
Potongan dalam sistem penggajian merupakan hal yang penting dan harus dikelola dengan baik. Perusahaan perlu memahami jenis-jenis potongan yang ada dan menghitungnya dengan teliti.
Dengan mengelola potongan dengan baik, perusahaan dapat memastikan karyawan mendapatkan gaji yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan juga memenuhi kewajiban perpajakan dan ketenagakerjaan.
Sebagai karyawan, penting bagi Anda untuk memahami potongan-potongan yang dilakukan pada gaji Anda dan memastikan bahwa penghitungannya dilakukan dengan benar.
Dengan demikian, sistem penggajian akan berjalan dengan lancar dan transparan bagi semua pihak yang terlibat.
Perhitungan payroll karyawan menggunakan cara manual yang menuntut ketelitian dan menguras waktu kerja. Agar memudahkan Anda menghitung gaji puluhan bahkan ratusan karyawan, Anda bisa memakai layanan payroll (payroll outsourcing).
Salah satu payroll outsourcing yang dapat Anda gunakan adalah ABI Payroll. Tidak hanya menghitung gaji, Anda juga mendapatkan benefit lainnya, seperti:
- Customization
Komponen payroll yang dapat disesuaikan untuk setiap jenis kontrak, tunjangan tetap dan non-tetap, bonus, pajak, BPJS dan komponen lainnya.
- Data Record
Sinkronisasi data absensi karyawan, lembur, cuti, dan data lainnya dengan Payroll Process, maintenance, reporting, dan management payroll record
- Payroll
Pembayaran gaji dengan akurasi, tepat waktu, dan jaminan on-track
- Compliance
Seluruh perhitungan sangat sesuai dengan peraturan nasional & lokal terbaru
Semua pekerjaan administrasi diselesaikan oleh outsource, sehingga HR Internal perusahaan Anda dapat fokus pada pekerjaan strategis yang memberikan business impact.
Salah satu payroll outsourcing terbaik adalah Abi Payroll oleh Abhitech. Kenapa Abi Payroll?
- Konsultan ahli dan berpengalaman dalam Payroll Best Practice
Pengalaman proses kerja Abhitech selama >30 tahun di payroll dan kualitas konsultan yang mengerjakan proses payroll untuk perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia
- Didukung oleh Sistem HR (Platform Abi Payroll)
Proses rutin:
Waktu dan Kehadiran merupakan input data penting untuk pemrosesan payroll.
Setiap pemotongan berdasar kebijakan pemerintah/industri seperti BPJS dan pajak gaji (PPh 21) dihitung secara bertahap dengan compliance yang ketat.
Proses Pembayaran Gaji:
Transfer gaji dapat dikelola oleh Abhitech dengan pengaturan tertentu. Jika tidak, output data payroll yang diproses dapat disediakan untuk transfer independen.
Slip gaji akan dibuat secara otomatis dan dikirim ke alamat email masing-masing karyawan atau melalui portal layanan mandiri online.
Confidentiality:
Dengan standar ISO 9001 dan proses yang ketat, kami pastikan data anda aman.
Anda bisa menyesuaikan siapa saja (karyawan atau department internal) yang mendapat akses untuk melihat detail gaji setiap karyawan.
Coba Abi Payroll sekarang juga!
atau
Tanyakan Lebih Lanjut Seputar Abi Payroll dengan Tim Abhitech