Setiap pebisnis yang sukses akan mengatakan bahwa karyawan merupakan aset terbesar perusahaan.
Namun, bukan berarti perusahaan perlu hire karyawan sebanyak mungkin.
Tidak, terkadang cara terbaik untuk menumbuhkan bisnis adalah dengan melihat ke luar perusahaan.
Perusahaan dapat mempekerjakan pekerja eksternal untuk membantu berbagai proyek, pekerjaan tertentu di luar negeri, atau layanan sehari-hari; strategi ini sering disebut “outsourcing.”
Seiring pertumbuhan bisnis, memenuhi permintaan yang meningkat bisa jadi tantangan tersendiri. Itu sebabnya outsourcing key business functions bisa menjadi strategi yang sangat penting.
Pekerjaan outsourcing mulai populer pada akhir 1980-an dan awal 1990-an untuk membantu mengurangi biaya tenaga kerja seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
Meskipun penting untuk membentuk tim in-house yang terampil, outsourcing bisa menjadi langkah strategis. (terutama jika perusahaan menghadapi kekurangan tenaga kerja dan biaya produksi yang meningkat)
Dengan melakukan outsource tugas yang terlalu memakan waktu atau terlalu rumit untuk dilakukan sendiri, perusahaan dapat membebaskan resource internal untuk fokus pada tugas yang lebih penting. Akibatnya, overall profit dapat meningkat.
Pertanyaan sesungguhnya adalah, bagaimana cara melakukan outsourcing yang tepat untuk memaksimalkan profit perusahaan? Selengkapnya akan dibahas pada artikel dibawah ini!
Apa itu Outsourcing?
Outsourcing adalah business practice yang mempekerjakan pihak di luar perusahaan untuk melakukan layanan atau membuat barang yang sebelumnya dilakukan sendiri oleh karyawan/staff in-house.
Outsourcing adalah praktik yang biasanya dilakukan oleh perusahaan sebagai tindakan menghemat biaya.
Berbagai fungsi pekerjaan bisa di-outsource, mulai dari customer service, manufaktur, hingga back office. Hal ini disebut juga dengan Business Process Outsourcing (BPO).
Outsourcing pertama kali dikenal sebagai strategi bisnis pada tahun 1989 dan menjadi bagian integral dari ekonomi bisnis sepanjang tahun 1990-an.
Free: Checklist Memilih Perusahaan Outsourcing Terbaik
Business Process Outsourcing (BPO)
Business Process Outsourcing (BPO) adalah business practice bisnis dimana perusahaan mengontrak penyedia layanan eksternal untuk melakukan fungsi atau tugas bisnis yang penting.
Suatu perusahaan biasanya mengontrak bisnis lain untuk layanan tersebut setelah mengidentifikasi proses yang bukan merupakan bagian dari value proposition inti perusahaan.
Banyak perusahaan menganggap proses yang dilakukan sama atau serupa pada tiap perusahaan, seperti payroll & accounting, merupakan kandidat yang baik untuk BPO.
Karena proses tersebut umumnya hampir sama pada tiap perusahaan, eksekutif perusahaan sering menyimpulkan tidak banyak value yang didapat dengan memiliki karyawan in-house. Perusahaan menilai bahwa melakukan outsource proses ini ke penyedia ahli di bidangnya dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Manfaat & Keuntungan Business Process Outsourcing (BPO)
Keuntung outsourcing proses bisnis bisa didapatkan pada tiga kasus berikut:
- Semua proses di dalam perusahaan sudah diatur, dan outsourcing beberapa fungsi dapat meningkatkan efisiensinya;
- Perusahaan menerapkan proses baru, tetapi itu bukan inti dari aktivitasnya dan tidak ingin atau tidak dapat menghabiskan banyak resource untuk kendalinya;
- Perusahaan outsource segalanya kecuali proses bisnis, yang merupakan keunggulan kompetitifnya.
Oleh karena itu, sangat memungkinkan untuk outsource berbagai fungsi, misalnya, akuntansi, rekrutmen, call center, receptionist, administrative support, advertising, marketing, IT development, dsb.
Waktu Terbaik Menggunakan Layanan Outsourcing
Setidaknya terdapat 3 situasi yang ideal untuk menggunakan layanan & mendapat keuntungan outsourcing. Pada situasi ini, menunda menggunakan outsourcing bisa menimbulkan potensi kerugian yang besar.
Keuntungan Outsourcing 1 – Mengurangi Biaya/Cost
Bagaimana outsourcing bisa mengurangi biaya? Pertama, outsourcing berarti pengurangan gaji.
Karyawan outsourcing membayar pajak mereka sendiri, dan employer dapat menghemat hingga 40% dari pemotongan pajak dan asuransi kepada pemerintah.
Bagaimana Anda tahu jika outsourcing akan mengurangi biaya dalam kasus Anda?
Untuk memahami bahwa Anda akan mendapat keuntungan dari outsourcing, pertama-tama lakukan analisa berapa banyak waktu, biaya, dan resource lain yang saat ini dihabiskan untuk proses tersebut, lalu bandingkan penawaran outsourcing.
Misalnya, jika Anda mempertimbangkan payroll outsourcing, hal pertama yang harus dilihat adalah jumlah karyawan. Jika Anda memiliki kurang dari 50 orang yang bekerja di perusahaan Anda, jenis outsourcing ini akan menguntungkan Anda secara ekonomi.
Poin penting dalam menghitung biaya adalah memperhatikan biaya tidak langsung.
(hitung hidden payroll cost Anda disini)
Keuntungan Outsourcing 2 – Fokus pada Core Function Perusahaan.
Sekali lagi, semua perusahaan tidak harus mengurangi financial cost.
Bagi sebagian orang, hal yang paling penting adalah memberikan fungsi non-prioritas kepada seorang ahli karena mereka menghabiskan banyak resource dan perhatian.
Dalam hal ini, tujuan utamanya adalah fokus pada tugas inti dan mendapatkan expertise dalam mengelola fungsi dan penghematan biaya.
Pertama, perusahaan dapat membeli solusi siap pakai, infrastruktur, spesialis, dan tidak menghabiskan budget untuk training.
Kedua, outsourcing akan memperlihatkan transparansi karena hasilnya, bukan prosesnya, yang penting.
Ketiga, lebih mudah mengganti outsourcing daripada karyawan full-time.
Download Panduan Outsourcing untuk Memaksimalkan profit!
Keuntungan Outsourcing 3 – Expertise Eksternal
Misalnya, Anda memberikan dukungan hukum untuk personel ketika requirement terus berubah, atau Anda membentuk personnel reserve dalam kondisi staff turnover.
Dalam kasus ini, lebih mudah untuk melibatkan para profesional dari luar, yang dapat berbagi insight dan memberi advise potensi masalah yang akan timbul dalam pekerjaan Anda dan bagaimana masalah tersebut dapat diselesaikan dan dicegah.
Kapan tidak menguntungkan untuk menggunakan outsourcing?
Pertama, saat Anda memiliki resource – keuangan dan waktu – untuk mengelola fungsi tertentu.
Kedua, ketika fungsi transfer cukup kompleks, hanya spesialis langka yang dapat mengatasinya.
Ketiga, ketika proses bisnis internal Anda tidak dibangun, akan sulit bagi Anda untuk menjelaskan cara kerja penyedia eksternal. Dalam hal ini, partner outsourcing akan membutuhkan banyak waktu untuk memahami proses Anda.
Bahkan, ada lebih banyak situasi di mana proses bisnis outsourcing dapat membantu Anda memecahkan masalah Anda. Untuk memudahkan Anda menavigasi apakah Anda memerlukan outsourcing atau tidak di bawah ini adalah ringkasan artikelnya.
Anda juga bisa mendapatkan advise dari ahli kami, yang akan memberitahu apakah Anda harus mempertimbangkan outsourcing.
Outsourcing menguntungkan ketika:
- Anda ingin memfokuskan resource pada business task inti dan mengoutsource sisanya ke penyedia layanan yang ahli
- Anda memulai proyek atau proses baru, dan tidak memiliki keahlian untuk mengendalikannya
- Anda kekurangan waktu dan resource staf untuk mengerjakan proyek
Penting! – sebelum Anda menandatangani kontrak outsourcing, hitung berapa biaya proyek atau proses tertentu bagi Anda sekarang, lalu bandingkan biaya outsourcing. Anda dapat melakukannya sendiri atau meminta saran dari partner outsourcing.
Outsourcing tidak menguntungkan ketika:
- Anda ingin mengalihdayakan fungsi yang hanya dapat ditangani oleh spesialis langka
- Anda tidak memiliki proses internal yang berbaris
- Anda memiliki sumber daya Anda sendiri – keuangan, waktu dan tenaga
- Anda telah mengalihdayakan banyak fungsi – dalam kasus seperti itu, biaya terkadang dapat meningkat
Memaksimalkan Profit Perusahaan Melalui Outsourcing
Albert Einstein pernah berkata “Jika saya punya waktu 1 jam untuk menyelamatkan dunia, saya akan menghabiskan 55 menit untuk mendefinisikan masalahnya, dan hanya 5 menit untuk menemukan solusinya.”
Dengan pengalaman 30+ tahun di bidang outsourcing, Abhitech telah mengidentifikasi berbagai tantangan dan masalah utama pada proyek Outsourcing.
Abhitech telah menyiapkan ultimate checklist yang dibuat khusus untuk business executive dan HR, berisikan 12 pertanyaan mendalam yang akan membantu Anda menghasilkan insight yang diperlukan untuk scale-up operasi outsourcing Anda untuk produktivitas dan profitabilitas maksimum!
Download Ultimate Outsourcing Checklist disini!
Kesimpulan
Meningkatkan efisiensi bisnis adalah tugas penting bagi setiap perusahaan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah melakukan outsourcing area bisnis non-prioritas.
Dengan melakukan outsource pada area bisnis non-prioritas, upcaya Ini akan membantu tim internal untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas strategis, mengurangi biaya, dan pekerjaan departemen yang tidak terganggu dan berkualitas tinggi.
Abhitech perusahaan Manpower Outsourcing akan menyediakan para profesional yang mahir pada bidangnya agar sesuai dengan persyaratan perusahaan
Kenapa Abhitech?
Pengalaman Abhitech selama >30 tahun dan kualitas konsultan yang mengerjakan outsourcing tenaga kerja untuk perusahaan-perusahaan multinational di Indonesia.
Tim konsultan kami mengerjakan pekerjaan HR anda. Anda tidak perlu belajar untuk menggunakan software apapun.
Semua data yang berada di dalam system Abhitech sangat aman. Kami melakukan double process untuk memastikan hal itu:
Secara operational process: seluruh prosedurnya sudah tersertifikasi ISO 9001.
Secara technical process: semua server & database storage dikelola in-house oleh Abhitech dengan security standard international yang di support oleh technology supplier yang diakui.
Anda bisa menyesuaikan siapa saja (karyawan atau department internal) yang mendapat akses untuk melihat detail gaji setiap karyawan.
Semua data yang berada di dalam system Abhitech pasti selalu update. Kami melakukan triple process untuk memastikan hal itu:
