Citra perusahaan tentu adalah hal yang sangat penting. Karena ini akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian dari customer.

Anda tentu tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan yang dikenal tidak bijak dalam bekerja?

Apalagi ketika era media sosial menjamur seperti sekarang. Sangat mudah menemukan review tentang perusahaan Anda. Sehingga, menjadi penting bukan hanya memikirkan bagaimana produk atau jasa perusahaan Anda namun bagaimana persepsi masyarakat atas perusahaan Anda.

Dalam kondisi tersebut, HRD memainkan peran yang sangat penting untuk menciptakan dan menjaga citra perusahaan tetap positif. Karena mereka yang berinteraksi langsung dengan karyawan dan calon karyawan.

Yang mana, pada akhirnya karyawan ini lah yang akan mencerminkan nilai-nilai perusahaan Anda. 

Karena itu HRD harus memastikan karyawan yang masuk memiliki kemampuan untuk memfilter karyawan yang sesuai dengan nilai perusahaan.

Peran dan Tanggung Jawab HRD

Menurut situs Workhuman Human resource development (HRD) is an organization’s plan to help employees develop their skills.

  • Merancang program pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme dan etika karyawan.
  • Implementasi program penilaian karyawan yang adil dan transparan.
  • Strategi HRD dalam memantau dan memperbaiki citra perusahaan secara proaktif.

➡ Manajemen Kinerja: Pengertian, Program dan Tahapannya

Budaya Kerja: Membangun Lingkungan Kerja yang Positif dan Inklusif

  • Peran HRD dalam menciptakan dan memelihara budaya kerja yang positif dan inklusif.
  • Program kerja HRD untuk mempromosikan kerjasama, keterbukaan, dan inklusivitas.

Studi Kasus: Kejadian pada PT IMIP

seorang karyawan melanggaran peraturan perusahaan dengan merokok di dalam ruang kerja
Image: Freepik

Pada Juni 2024, ada sebuah insiden di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah dan ramai di media sosial. Seorang HRD memaki seorang calon karyawan karena merokok di dalam ruangan saat proses tanda tangan kontrak kerja.

Karena viral di media sosial, Netizen terbagi menjadi 2 kubu. Ada yang membela HRD karena memang benar merokok di arena tersebut berbahaya. Sebagian lain merasa kalau HRD itu berlebihan.

Manajemen PT IMIP pun mengambil tindakan untuk memecat HRD tersebut karena dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan dan oleh karena itu, langkah pemecatan diambil untuk menjaga integritas dan citra perusahaan.

Sumber: Tirto.id

Cara HRD Meningkatkan Citra Perusahaan Menjadi Positif

  • Komunikasi Efektif
    Strategi komunikasi HRD untuk menangani situasi krisis dan menjaga hubungan baik dengan karyawan maupun calon karyawan. Dalam dunia kerja, cara berkomunikasi sangat berpengaruh untuk individu, tim, maupun perusahaan. HRD yang baik harus memikirkan bagaimana cara menyampaikan informasi dengan baik dan efisien sehingga semua orang dapat menerima pesan secara baik. Komunikasi efektif bukan hanya mementingkan pesan tersampaikan, namun pesan juga diterima dan dipahami oleh semua orang. Ketika semua komunikasi berjalan dengan baik, maka akan ikut menggambarkan citra perusahaan yang lebih positif.
  • Pengelolaan Konflik
    Dalam sebuah perusahaan sudah pasti terjadi konflik, baik besar maupun konflik kecil. Disini peran HRD untuk memastikan sebuah konflik selesai dengan semestinya.

HRD harus dengan kepala dingin mengindentifikasi masalah yang dihadapi oleh karyawan, dan mencari cara terbaik untuk menyelesaikannya. Terkadang memang terasa tidak adil namun seperti yang dikatakn oleh penulis Amerika Richard Carlson Don’t Sweat to Small Stuff.

Temukan artikel menarik seputar People Management Abhitech!

Tujuan utama adalah menyelesaikan konflik dan memitigasi dampak negatif dari konflik tersebut.

Pelajari lebih lanjut tentang peran HR sesuai dengan ukuran perusahaan.

Tiga karyawan mengacungkan jempol, menunjukkan semangat tim dan upaya untuk meningkatkan citra perusahaan.
Image: Freepik

 

Employer Branding Implementasi Program Kerja HRD untuk Meningkatkan Citra Perusahaan

Employer branding secara sederhana adalah upaya membuat karyawan tetap nyaman di perusahaan Anda dan mengajak mereka untuk memamerkan kenyamana tersebut untuk menarik calon karyawan berkualitas masuk ke perusahaan Anda.

Menurut website Elevatus.io HR isn’t just about wowing prospective candidates with content. It’s also about moving them through a tech-driven and highly innovative hiring process.

Sehingga employer branding akan memudahkan pekerjaan Anda sendiri.

Hal ini sesuai dengan artikel dari Senior Manager di Linkedin Nikhil Kanade “In fact, 75% of job seekers consider an employer’s brand before they apply for a job and almost”

Iya, 75%. Yang berarti 3 dari 4 orang akan mempertimbangkan employer branding perusahaan Anda.

Dalam artikel tersebut juga mengutip link dari Edelman.com yang mengatakan “Almost 6 in 10 employees choose a workplace based on shared values.”

Hal ini berarti employer branding sebenarnya memudahkan pekerjaan HRD. Karena dengan melakukan employer branding yang tepat, maka yang mendaftar di perusahaan Anda sebagian besar sudah mengerti tentang value bisnis Anda.

 

 Tentu saja Anda masih harus memastikan lebih lanjut dengan melakukan psikotes. Download soal psikotes secara GRATIS disini.

 

Cara Membangun Employer Branding yang Menarik

  1. Identifkasi

    HRD harus mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh karyawan dan hal apa saja yang menunjang produktivitas mereka? Setiap perusahaan pasti memiliki kebutuhan yang berbeda. Bahkan, setiap divisi dalam perusahaan juga memiliki kebutuhan yang berbeda.

    Bayangkan divisi Human Resource dan divisi Marketing dan Sales, sudah jelas walaupun dalam perusahaan yang sama. Kebutuhan dua divisi tersebut pasti berbeda.

  2. Buat rencana strategis

    Ketika Anda sudah menemukan masalah dan solusi apa saja yang dapat membuat karyawan nyaman dan produktivitasnya meningkat.

    Anda harus menyusun rencana strategis agar hal itu dapat tercapai. Rencana strategis ini bisa berhubungan dengan:

    • Program Pelatihan dan Pengembangan: Membangun keterampilan karyawan untuk mendukung tujuan perusahaan.
    • Kesejahteraan Karyawan: Inisiatif HRD untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan karyawan.
      Manpower Planning yang akurat juga penting! Pelajari 4 Langkah Membuat Manpower Planning 2024
  3. Ajukan komunikasi positif

    Agar karyawan tetap nyaman di perusahaan, bahkan seperti terasa di rumah sendiri komunikasi sangat penting. Pastikan semua komunikasi berjalan dengan lancar dan efektif, sehingga tidak ada permasalahan yang tidak penting di kantor.

  4. Analisa kondisi setelah strategi berjalan

    Ketika strategi dari HRD untuk membuat karyawan nyaman sudah berjalan, lakukan analisa lanjutan untuk mencari tahu seberapa efektif langkah-langkah yang sebelumnya diambil dalam membuat karyawan lebih nyaman dan produktif dalam bekerja.

    Perhatikan pelatihan dan fasilitas apa saja yang paling mempengaruhi karyawan sehingga, kedepannya Anda dapat mengulang jika ada karyawan baru.

  5. Tunjukan di media sosial

    Tujuan dari employer branding bukan hanya mempertahankan karyawan namun juga untuk menarik perhatian orang luar untuk bekerja di perusahaan Anda.

    Oleh karena itu perusahaan juga harus memamerkan fasilitas dan juga kenyamanan di kantornya lewat media sosial. Tentu saja hal ini harus dalam porsi tertentu. Jangan berlebihan karena akan terasa seperti dibuat-buat.

    Sebelum melakukan posting tentang kenyamanan kantor, Anda harus memastikan terlebih dahulu kalau kantor Anda sudah cukup nyaman.

Saat ini, banyak perusahaan yang mendapatkan citra kurang baik karena melakukan Lay Off karyawan. 

Setiap perusahaan pasti memiliki alasan tersendiri untuk melakukan lay off. Bahkan, banyak perusahaan yang sebenarnya tidak ingin melakukan lay off namun karena kondisi tertentu mereka terpaksa.

Namun, harus diakui kalau lay off dapat merusak citra perusahaan yang sebelumnya positif. Karena sering terjadi banyak perusahaan yang melakukan lay off dengan cara yang kurang etis, sehingga membuat karyawan yang terkena dampaknya menjadi ada perasaan negatif dan membuat tindakan berkelanjutan yang dapat membuat citra perusahaan menjadi negatif nantinya.

Hubungi Kami untuk Dukungan Profesional

Lay Off Karyawan Tanpa Merusak Citra Perusahaan

 Dua pekerja pabrik dengan pakaian dan alat keamanan lengkap sesuai SOP perusahaan sedang berdiskusi, mencerminkan budaya kerja perusahaan yang aman dan kolaboratif.
Image: Freepik

Langkah-langkah yang harus diambil HRD untuk melakukan lay off secara etis dan manusiawi. 

Bagaimana cara HRD  melakukan Lay Off agar citra perusahaan tidak menjadi buruk?

1. Buat daftar karyawan yang akan terkena lay off

HRD dapat memperhatikan kinerja karyawan selama beberapa bulan terakhir dan memastikan kalau karyawan yang tetap bertahan adalah mereka yang memiliki performa terbaik bukan hanya faktor bias seperti kedekatan personal.

2. Penuhi hak karyawan

Seperti memberikan hak-hak karyawan, karena mereka bukan hanya kehilangan pekerjaan, mereka kehilangan sumber penghasilan yang bisa saja diberikan untuk keluarga dan orang sekitarnya.

3. Persiapkan diri Anda

Memang tidak mudah untuk merumahkan banyak orang, karena itu mitigasi resiko sangat lah penting dalam hal ini. Pilih kalimat yang tepat agar tidak menyakiti perasaan teman-teman Anda yang terkena lay off.

4. Sampaikan pesan secara langsung

Anda dapat mencari tempat yang nyaman untuk berbicara secara langsung dengan mereka yang akan terkena lay off. Dengan begitu akan lebih mudah untuk memberikan penjelasan kepada mereka. 

Kesimpulan

HRD memainkan peran kunci dalam menciptakan dan menjaga citra perusahaan yang positif. Peran HRD sangat penting dalam memastikan bahwa citra perusahaan tetap positif melalui pengelolaan budaya kerja yang baik, komunikasi efektif, dan tindakan yang etis dalam semua aspek hubungan dengan karyawan dan masyarakat luas.

 Namun, memang menemukan talent dengan kualitas baik dan cocok dengan visi misi perusahaan Anda tidak mudah. Karena itu Abhitech dapat membantu memastikan perusahaan Anda mempekerjakan orang yang tepat untuk posisi yang tepat.
Manpower Outsourcing seperti Abhitech juga akan membantu mengidentifikasi posisi apa saja yang perusahaan Anda butuhkan, dan posisi apa yang perlu dipindahkan atau dihilangkan.