Cuti Lebaran di tahun 2025 berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, membuat banyak karyawan mengajukan cuti untuk merayakan momen spesial bersama keluarga.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi HR dalam memastikan operasional perusahaan tetap berjalan tanpa mengabaikan hak karyawan.
Setiap tahunnya, pemerintah menetapkan hari libur nasional untuk perayaan keagamaan seperti Idul Fitri dan Nyepi. Namun, tidak semua perusahaan menutup operasional sepenuhnya.
Oleh karena itu, HR perlu strategi yang tepat dalam mengelola cuti agar keseimbangan antara produktivitas bisnis dan kebutuhan karyawan tetap terjaga.
Bagaimana strategi HR dalam mengatur cuti karyawan saat dua hari raya ini berdekatan? Simak pembahasannya di bawah ini!
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengajukan Cuti?
Lama Cuti Lebaran Sampai Tanggal Berapa Sesuai SKB Menteri
Pemerintah Indonesia telah menetapkan hari libur nasional sekaligus cuti bersama untuk momen lebaran 2025. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri mencakup Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Agama dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Penetapan ini dilakukan sebagai pedoman bagi instansi pemerintah maupun swasta untuk mengatur hari libur serta cuti bersama dalam perayaan lebaran 2025 sehingga karyawan dan masyarakat dapat merencanakan kegiatan lebaran, mudik dan liburan dengan baik.
Berdasarkan SKB 3 Menteri No.1017 dan 2 tahun 2024, ada 6 hari libur di momen lebaran tahun ini yang terdiri dari dua hari libur nasional serta empat hari untuk cuti bersama lebaran 2025. Berikut jadwal lengkap cuti lebaran sampai tanggal berapa:
- Senin, 31 Maret 2025: Hari libur nasional idul fitri 2025
- Selasa, 1 April 2025: Hari libur nasional idul fitri 2025
- Rabu, 2 April 2025: Cuti bersama lebaran 2025
- Kamis, 3 April 2025: Cuti bersama lebaran 2025
- Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama lebaran 2025
- Senin, 7 April 2025: Cuti bersama lebaran 2025
- Sabtu, 5 April 2025 : Libur akhir pekan
- Minggu, 6 April 2025 : Libur akhir pekan
Tantangan yang Dihadapi HR dalam Mengelola Cuti
Libur lebaran memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun, di sisi lain, cuti lebaran menjadi tantangan tersendiri bagi HR untuk mengelola pengambilan cuti yang efektif dan efisien.
-
Kekurangan Manpower pada saat Hari Raya di Divisi yang Penting
Tidak semua perusahaan menghentikan operasionalnya di hari libur nasional atau cuti bersama. Beberapa perusahaan seperti perusahaan retail, perusahaan FMCG dan layanan umumnya tetap beroperasi di hari libur tersebut.
Banyaknya karyawan yang mengajukan cuti saat lebaran bisa berpengaruh terhadap operasional perusahaan. Perusahaan kemungkinan besar akan kekurangan manpower di divisi penting saat hari raya lebaran.
Kekurangan manpower di saat hari raya bisa menyebabkan penurunan produktivitas. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi HR untuk memastikan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Optimasi Manpower dengan Recruitment Process Outsourcing
-
Meningkatnya Permintaan Cuti
Perayaan lebaran menjadi momen spesial untuk seluruh umat muslim yang ada di dunia. Tidak heran jika di momen ini banyak karyawan yang mengajukan cuti lebaran demi bisa bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
Meningkatnya permintaan cuti di waktu yang bersamaan bisa menjadi tantangan manajemen operasional bagi HR khususnya dalam pengaturan jadwal.
Jika tidak dikelola dengan baik, tantangan ini bisa menyebabkan kesalahan perhitungan saldo cuti karyawan.
-
Risiko Terganggunya Operasional Perusahaan
Banyaknya karyawan yang mengajukan cuti bersama saat lebaran juga bisa menyebabkan terganggunya operasional perusahaan. Kekurangan manpower saat lebaran bisa berakibat pada ketidakseimbangan beban kerja.
Cuti lebaran bisa memberikan dampak terhadap operasional perusahaan, meliputi: penurunan produktivitas, penyesuaian jam operasional hingga penambahan biaya lembur.
Bagaimana Cara HR Mengelola Cuti Hari Raya
Cuti hari raya lebaran merupakan salah satu hak karyawan yang tidak bisa diabaikan oleh perusahaan. Maka dari itu, agar pengambilan cuti tidak mengganggu operasional perusahaan, tim HR perlu menerapkan langkah pengelolaan cuti yang tepat.
Lalu, bagaimana cara HR mengelola cuti raya raya? Berikut strateginya:
-
Meminta pengajuan cuti lebih awal kepada karyawan agar terstruktur
Tim HR dan manajemen sebaiknya menginformasikan tentang cuti bersama dan hari libur nasional kepada karyawan dari jauh-jauh hari. Tim HR bisa mengirimkan pengingat lewat email tiga bulan sebelum jadwal cuti.
Tujuannya agar karyawan bisa mengajukan cuti lebih awal sehingga akan memudahkan dalam pengelolaan jadwal sesuai dengan saldo cuti yang dimiliki karyawan.
-
Komunikasikan kebijakan cuti, pergantian shift, dan jadwal kerja secara transparan
Untuk menghindari masalah operasional saat cuti lebaran, sebaiknya tim HR selalu mengkomunikasikan kebijakan cuti sejak jauh hari kepada para karyawan.
Dengan mengetahui update dan aturan cuti perusahaan,bisa meminimalisir keluhan permintaan cuti.
Agar operasional tetap berjalan dengan baik, sebaiknya sampaikan juga rencana pergantian shift kepada karyawan sekaligus atur jadwal kerja secara transparan agar tidak ada keluhan.
-
Gunakan sistem shift selama hari raya
Menerapkan sistem shift selama hari raya juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi tantangan cuti bersama di momen lebaran.
Untuk menjaga operasional tetap berjalan dengan baik, HR dapat menjadwalkan pekerjaan karyawan, seperti jadwal office boy security team, hingga manpower yang bertugas.
Dengan menerapkan sistem shift, operasional perusahaan selama hari raya tetap dapat berjalan dengan baik dengan tetap memperhatikan hak karyawan untuk berlibur dan menikmati momen lebaran.
-
Memberikan insentif bagi karyawan yang tetap bekerja di hari raya
Menawarkan insentif bagi karyawan yang tetap bekerja saat hari raya bisa menjadi solusi untuk mencegah kekurangan manpower saat cuti lebaran.
Karyawan yang bekerja saat hari libur nasional dan cuti bersama berhak mendapatkan upah lembur.
HR juga bisa menawarkan bonus sebagai penghargaan atas dedikasi karyawan yang tetap bekerja saat hari raya.
-
Delegasikan pekerjaan kepada karyawan yang tetap bekerja
Agar operasional perusahaan tidak terganggu selama hari raya, sebaiknya HR meminta karyawan yang cuti untuk mendelegasikan pekerjaannya kepada karyawan yang tetap bekerja.
Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan memastikan pekerjaan telah selesai sebelum cuti lebaran.
Efisiensikan Perizinan Cuti Kantor dengan People Management Service Abhitech
Mengelola cuti Lebaran bisa menjadi tantangan bagi HR, terutama dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Pengelolaan perizinan cuti karyawan juga harus dilakukan secara bijak agar tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dengan People Management Service Abhitech, Anda dapat menyederhanakan proses administrasi cuti dengan lebih efisien. Kami menyediakan solusi absensi digital yang membantu HR dalam pencatatan data karyawan, termasuk perhitungan saldo cuti secara otomatis.
Ingin sistem pengelolaan cuti yang lebih praktis dan efisien? Hubungi kami untuk menemukan solusi terbaik bagi perusahaan Anda.
Jangan lupa kunjungi Abhitech untuk konsultasi atau baca artikel terbaru kami seputar manajemen SDM agar bisnis Anda tetap berjalan optimal!