Employee retention menjadi tantangan bagi banyak perusahaan, terutama di tengah persaingan bisnis yang ketat. Praktik hijack karyawan, atau perekrutan talenta dari perusahaan lain, semakin umum terjadi dan dapat meningkatkan turnover karyawan, yang berisiko mengganggu operasional bisnis.
Hijack karyawan bisa meningkatkan rasio turnover karyawan yang dapat berpengaruh terhadap terganggunya operasional perusahaan.
Lalu, apa itu retensi karyawan dan bagaimana cara mempertahankan karyawan agar mereka tetap loyal?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini untuk mengetahui indikator retensi karyawan dan strategi efektif yang dapat diterapkan oleh HR!
Baca juga: Solusi Tepat Pengelolaan Data Karyawan untuk Bisnis Anda
Apa Itu Employee Retention?
Employee retention adalah kemampuan perusahaan dalam mempertahankan karyawan, terutama mereka yang berbakat dan produktif, agar tidak mengundurkan diri dalam periode tertentu.
Jika banyak karyawan resign, turnover karyawan akan meningkat, yang dapat berdampak negatif pada produktivitas, operasional bisnis, moral tim, hingga meningkatnya biaya rekrutmen.
Untuk mencegah turnover karyawan yang tinggi, perusahaan perlu menerapkan strategi retensi karyawan yang efektif.
Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan tidak hanya mampu mempertahankan karyawan berkinerja tinggi, tetapi juga mengembangkan potensi mereka agar semakin produktif..
Dengan strategi yang tepat, perusahaan bisa membangun lingkungan kerja yang lebih stabil dan nyaman bagi karyawan.
Tantangan HR dalam Menjaga Employee Retention
Dalam upaya untuk mempertahankan karyawan, ada banyak tantangan yang dihadapi oleh HR, seperti persaingan dengan perusahaan lain hingga masalah dengan pihak manajemen. Berikut penjabaran lengkapnya:
-
Persaingan dengan Perusahaan Lain
Salah satu tantangan utama yang dihadapi HR dalam persaingan dengan perusahaan lain. Kebiasaan hijack karyawan dengan menawarkan benefit yang lebih baik membuat angka employee retention semakin tinggi.
Hal ini perlu diwaspadai, karena dapat mengganggu operasional perusahaan.
-
Pihak Manajemen
Praktek manajemen perusahaan yang kurang baik juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi angka turnover karyawan. Hal ini meliputi:
- Kompensasi yang buruk
- Peluang pengembangan karier yang kurang
- Manfaat karyawan yang tidak memadai
- Budaya perusahaan yang buruk
- Kurangnya pengakuan dan penghargaan
- Tidak ada rasa memiliki dengan anggota tim
- Lingkungan kerja yang tidak sehat
Faktor yang Mempengaruhi Employee Retention
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi retensi karyawan, antara lain:
-
Benefit Kantor
Salah satu faktor utama yang memegang peranan penting dalam mempertahankan karyawan adalah benefit yang ditawarkan oleh kantor.
Perusahaan yang menawarkan kompensasi dan tunjangan yang kompetitif cenderung dapat mempertahankan karyawannya.
-
Pengembangan karier
Selain benefit berupa materi, karyawan juga menginginkan peluang untuk dapat tumbuh dan mengembangkan keterampilan serta karier mereka.
Karyawan cenderung akan bertahan di perusahaan yang menawarkan peluang pengembangan karier.
-
Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang kondusif, bersih, aman dan positif juga bisa menjadi indikator retensi karyawan.
Maka dari itu, perusahaan harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat untuk meningkatkan kepuasan karyawan.
-
Apresiasi Karyawan
Dukungan manajerial yang baik juga memiliki peran penting dalam mempertahankan karyawan.
Perusahaan yang memberikan apresiasi, umpan balik, dukungan serta pengakuan kepada karyawan cenderung lebih disukai dan membuat mereka bertahan.
-
Work Life Balance
Keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang baik penting untuk mempertahankan karyawan. Perusahaan yang menawarkan pengaturan kerja yang fleksibel dan memberikan kebijakan waktu istirahat, cenderung lebih mampu mempertahankan karyawan.
Bagaimana Perusahaan Dapat Mengetahui Bahwa Karyawannya Siap untuk Resign?
Karyawan yang resign secara tiba-tiba bisa menyebabkan terganggunya operasional perusahaan. Maka dari itu, HR perlu memahami dan mencari tahu tanda-tanda karyawan yang siap untuk resign mengantisipasi kemungkinan pekerjaan akan terbengkalai sekaligus mempercepat proses rekrutmen karyawan baru.
Berikut ini beberapa tanda karyawan yang siap untuk resign:
-
Inisiatif atau Produktivitas Menurun
Salah satu tanda utama yang ditunjukkan karyawan ketika ingin resign adalah produktivitas kerja yang menurun. Hal ini biasanya dibarengi dengan menurunnya inisiatif untuk bekerja serta tingkat ketidakhadiran karyawan yang meningkat.
-
Perubahan Sikap
Tanda karyawan akan resign lainnya yang perlu diketahui HR adalah mulai menunjukkan perubahan sikap yang negatif. Biasanya karyawan juga lebih sering menunjukkan sikap ketidakpuasan dengan pekerjaan dan atasan
-
Kurangnya Komitmen
Karyawan yang siap untuk resign biasanya juga menunjukkan sikap kurang bersedia untuk berkomitmen dengan jadwal kerja yang memiliki jangka waktu lama. Karyawan juga lebih sering menunjukkan ketidaktertarikan untuk melayani dan bekerja dengan pelanggan.
-
Antusiasme yang Menurun
Karyawan mulai menunjukkan sikap kehilangan antusiasme untuk mencapai tujuan perusahaan juga menjadi tanda bahwa mereka sudah siap untuk resign. Kondisi ini biasanya dibarengi dengan fokus dan motivasi kerja yang berkurang.
Dampak Negatif dari Tingginya Turnover Karyawan
Tingginya angka turnover karyawan akibat kegagalan dalam menjaga dan memahami pentingnya apa itu employee retention bisa membawa dampak negatif untuk perusahaan, baik dari segi operasional maupun financial. Beberapa dampak negatifnya yaitu:
- Penurunan produktivitas
- Peningkatan biaya untuk perekrutan dan pelatihan karyawan
- Kerusakan moral karyawan
- Hilangnya aset pengetahuan dan pengalaman
- Penurunan kualitas produk dan layanan
- Penurunan reputasi perusahaan
- Keterlambatan penyelesaian proyek
Strategi Retensi Karyawan untuk HR
Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan HR untuk menjaga employee retention. Berikut di antaranya:
-
Onboarding yang Terstruktur
Proses perekrutan karyawan harus dilakukan dengan prosedur yang terencana dan komprehensif seperti melakukan orientasi, pelatihan dan pengenalan terhadap budaya kantor. Tujuannya untuk membantu karyawan baru beradaptasi dengan peran barunya.
-
Program Pengembangan Karier dan Pelatihan
Karyawan biasanya menginginkan peluang untuk dapat tumbuh dan mengembangkan keterampilan serta karier mereka. Maka dari itu, cara mempertahan karyawan lainnya adalah dengan menyediakan program pengembangan karier dan pelatihan.
-
Evaluasi yang Dilakukan secara Berkala
Komunikasi dan transparansi juga menjadi faktor penting untuk mempertahankan karyawan. Perusahaan perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk memberikan umpan balik yang membangun kepada karyawan.
-
Mengadakan Acara team Building
Strategi lainnya untuk mempertahankan karyawan adalah dengan mengadakan acara team building. Dengan menekankan kerja sama tim, akan mendorong keterlibatan karyawan sekaligus menjalin ikatan persahabatan yang berguna untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
-
Membuka Kesempatan kepada Karyawan untuk Memberikan Feedback
Karyawan yang diberikan kesempatan untuk memberikan feedback kepada perusahaan cenderung akan merasa dilibatkan.Hal ini akan memberikan dampak positif berupa peningkatan kinerja dan produktivitas serta membangun lingkungan kerja yang kolaboratif.
Baca Juga: Efisiensikan Proses Administrasi HR dengan Layanan PEO
Optimalkan Employee Retention dengan Manajemen SDM yang Efektif
Dengan strategi employee retention yang tepat, perusahaan dapat mempertahankan karyawan kompeten dan produktif yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan bisnis.
Namun, tidak semua perusahaan memiliki sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) yang efektif.
Tantangan dalam pengelolaan absensi, cuti pencatatan data karyawan, hingga HR analytics sering kali membuat HR kesulitan dalam menjaga efisiensi kerja dan kepuasan karyawan.
Sebagai solusi, People Management Abhitech hadir untuk membantu perusahaan dalam mengelola administrasi SDM dengan lebih praktis. Dengan layanan ini, Anda dapat lebih mudah mengatur employee attendance, leave management, employee data record, serta HR analytics, sehingga lingkungan kerja menjadi lebih efisien dan produktif.
Ingin meningkatkan efisiensi manajemen SDM di perusahaan Anda? Hubungi kami untuk mendapatkan solusi terbaik. Jangan lupa kunjungi halaman kami untuk konsultasi lebih lanjut serta baca artikel terbaru seputar tips perekrutan dan manajemen SDM agar bisnis Anda semakin berkembang!