Turn over artinya apa?
Turnover, dalam konteks HR (Human Resources), merujuk kepada tingkat pergantian karyawan atau pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Istilah ini mencakup baik pengunduran diri karyawan, pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan, atau perpindahan karyawan antar departemen atau posisi.
Pengaruh Employee Turnover
- Indikator Kesehatan Organisasi: Tingkat turnover sering digunakan sebagai indikator kesehatan organisasi. Tingkat turnover yang tinggi bisa menunjukkan adanya masalah seperti ketidakpuasan karyawan, kurangnya pengembangan karir, atau budaya kerja yang tidak mendukung.
- Biaya dan Efisiensi: Turnover yang tinggi dapat meningkatkan biaya perusahaan, termasuk biaya rekrutmen, pelatihan karyawan baru, dan kehilangan produktivitas selama periode transisi.
- Strategi Retensi Karyawan: Mengelola turnover melibatkan strategi untuk mempertahankan karyawan yang berharga, seperti peningkatan kepuasan kerja, pengembangan karir, dan peningkatan komunikasi antara manajemen dan karyawan.
Baca juga: Prosedur HR dalam Menangani Karyawan Resign
Pengukuran dan Analisis Employee Turnover
- Turnover Rate: Tingkat pergantian karyawan dihitung dengan membagi jumlah karyawan yang keluar dalam periode tertentu dengan jumlah total karyawan. Contohnya, turnover rate bulanan atau tahunan.
- Analisis Penyebab: Penting untuk menganalisis penyebab turnover, baik melalui survei kepuasan karyawan, exit interview, atau evaluasi terstruktur untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan karyawan untuk meninggalkan perusahaan.
Dengan memahami turnover artinya apa beserta implikasinya, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengelola pergantian karyawan dengan lebih efektif dan mempertahankan talenta yang berharga dalam jangka panjang.
