Employee referral sering digunakan perusahaan untuk mempercepat proses rekrutmen dan mendapatkan kandidat berkualitas. 

Namun, tanpa pengelolaan yang tepat, employee referral program justru bisa menimbulkan bias, menghambat keberagaman, atau bahkan menyebabkan kesalahan rekrutmen. 

Program ini  sering dianggap sebagai cara yang lebih cepat dan efektif dalam menemukan talenta berkualitas. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, program ini justru bisa membawa masalah bagi perusahaan.

Apa saja kesalahan yang sering terjadi dalam program ini? Simak pembahasannya berikut. Anda juga dapat mengetahui talent acquisition vs rekrutmen: perbedaan dan keunggulannya

Apa Itu Employee Referral?

Employee referral adalah cara perusahaan merekrut kandidat melalui rekomendasi karyawan yang sudah bekerja di dalamnya. 

Dengan sistem ini, perusahaan berharap mendapatkan talenta yang lebih berkualitas dan cocok dengan kebutuhan, karena kandidat yang direkomendasikan biasanya sudah dikenal secara profesional oleh pemberi referral.

Meski terdengar efektif, program ini juga memiliki tantangan. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa muncul masalah seperti nepotisme, kurangnya keberagaman, atau rekomendasi kandidat yang kurang sesuai. 

Itulah sebabnya HR perlu memahami potensi kesalahan dalam employee referral program agar bisa menghindarinya dan memastikan proses rekrutmen tetap objektif serta adil.

Pahami Cara Kerja Alur Employee Referral Program

Dalam menjalankan  program, HR tentu ingin mendapatkan kandidat terbaik dengan cara yang lebih efisien. 

Namun, pada praktiknya, tidak semua proses berjalan mulus. Sebagai manusia, HR juga bisa saja melakukan kesalahan baik karena sistem yang belum optimal, kurangnya pengawasan, atau faktor lain yang tidak disadari.

Agar program ini benar-benar efektif dan tidak malah menjadi bumerang bagi perusahaan, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari. 

Yuk, simak pembahasan mengenai kesalahan yang sering terjadi pada program ini.

Kesalahan Employee Referral Program yang Biasa Terjadi

Meskipun program ini  sering dianggap sebagai metode rekrutmen yang efektif, masih banyak perusahaan yang tidak mengelolanya dengan baik. 

Akibatnya, program ini menjadi kurang optimal atau bahkan menimbulkan masalah baru. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam referral employee  program yang perlu diperhatikan oleh HR.

  • Kurangnya Reward yang Jelas Bisa Mengurangi Antusiasme Karyawan

Salah satu alasan karyawan mau ikut serta dalam employee referral program adalah apresiasi yang mereka dapatkan ketika berhasil merekomendasikan kandidat berkualitas.

Namun, jika sistem reward tidak transparan atau tidak dijelaskan dengan jelas, motivasi mereka bisa menurun. Tanpa kejelasan tentang bentuk penghargaan, karyawan mungkin enggan berpartisipasi atau malah asal merekomendasikan tanpa mempertimbangkan kualitas kandidat. 

Agar program ini berjalan efektif, perusahaan perlu memastikan bahwa setiap kontribusi karyawan dihargai dengan cara yang adil dan transparan.

  • Kurangnya Sosialisasi Program Employee Referral

Banyak perusahaan memiliki program rekrutmen referral, tetapi hanya sedikit karyawan yang mengetahuinya. Jika tidak ada sosialisasi yang baik, program ini tidak akan berjalan efektif. 

Temukan artikel menarik seputar Recruitment Services Abhitech!

HR perlu memastikan bahwa setiap karyawan memahami cara kerja referral, siapa yang bisa direkomendasikan, dan manfaat yang bisa mereka dapatkan.

  • Proses Recruitment yang Terlalu Lama

Meskipun kandidat referral datang dari rekomendasi internal, bukan berarti mereka bisa menunggu lebih lama dalam proses seleksi. 

Jika perusahaan terlalu lambat dalam memproses kandidat, mereka bisa kehilangan minat dan memilih kesempatan lain.

  • Kriteria yang Tidak Dijabarkan secara Rinci

Tanpa kriteria yang jelas, karyawan bisa kesulitan menentukan kandidat yang cocok untuk direkomendasikan. 

Hal ini sering menyebabkan banyak kandidat yang tidak sesuai masuk ke dalam proses seleksi, yang pada akhirnya memperpanjang waktu rekrutmen.

  • Job Title yang Tidak Sesuai

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah penggunaan job title yang tidak sesuai atau kurang familiar bagi karyawan yang ingin memberikan referral. 

Jika posisi yang dibuka menggunakan istilah yang terlalu teknis atau berbeda dari standar industri, karyawan mungkin akan kesulitan memahami apakah mereka memiliki kenalan yang cocok untuk posisi tersebut.

  • Terlalu Terburu-buru dalam Mencari & Menerima Kandidat

Sebaliknya, ada juga kasus di mana perusahaan terlalu terburu-buru dalam menerima kandidat hanya karena mereka berasal dari referral. 

Meskipun rekomendasi dari karyawan dapat menjadi indikator awal yang baik, tetap diperlukan evaluasi mendalam agar perusahaan mendapatkan kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim.

Apa Keuntungan dari Memiliki Program Employee Referral yang Sudah Terstruktur?

Keuntungan-Employee-Refferal

Program rekrutmen referral yang terstruktur bukan hanya sekadar alat bantu rekrutmen, tetapi juga mencerminkan kematangan sistem HR dalam sebuah perusahaan. 

Jika dikelola dengan baik, program ini dapat memberikan berbagai keuntungan yang berkelanjutan bagi perusahaan.

  • Mendapatkan Kandidat yang Berkualitas secara Konsisten

Karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tentu lebih memahami budaya dan kebutuhan timnya. 

Dengan referral, mereka cenderung merekomendasikan orang-orang yang benar-benar cocok dengan lingkungan kerja dan memiliki keterampilan yang sesuai. 

  • Menunjukkan Bahwa Sistem HR Sudah Dewasa dan Terstruktur

Keberadaan employee referral yang berjalan dengan baik menandakan bahwa HR memiliki strategi rekrutmen yang matang. 

Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mengandalkan metode rekrutmen pasif, tetapi juga aktif melibatkan karyawan dalam proses pencarian talenta. 

  • Menghemat Waktu dan Biaya Rekrutmen

Rekrutmen melalui program referral biasanya lebih cepat dibandingkan metode lainnya. 

Kandidat yang direkomendasikan umumnya sudah memiliki informasi awal tentang perusahaan, sehingga proses seleksi bisa berlangsung lebih efisien. 

  • Produktivitas Perusahaan Terjaga Karena Tidak Kekurangan Manpower

Ketika program referral berjalan dengan baik, perusahaan tidak akan mengalami kekosongan tenaga kerja yang berkepanjangan. 

Dengan aliran kandidat yang terus masuk, posisi kosong bisa segera diisi tanpa mengganggu operasional tim.

  • Meningkatkan Employee Engagement dan Loyalitas Karyawan

Dengan melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, perusahaan memberikan mereka peran lebih dalam membentuk tim yang solid. 

Ketika rekomendasi mereka dihargai dan diakui, karyawan cenderung merasa lebih terhubung dengan perusahaan. Ini bisa meningkatkan rasa memiliki dan loyalitas mereka terhadap tempat kerja.

Baca Juga: 7 Jenis Background Check Karyawan pada Proses Rekrutmen

Tips Mengoptimalkan Program Rekrutmen Employee Referral

Mengelola program ini dengan bijak sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mendapatkan kandidat terbaik. 

Dilansir dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 31, setiap pekerja berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan, baik di dalam maupun luar negeri.  

 

Perusahaan bebas melakukan rekrutmen secara mandiri atau melalui pihak ketiga, asalkan prosesnya tetap transparan, objektif, dan tanpa diskriminasi. 

Meskipun tidak ada aturan khusus terkait employee referral, perusahaan tetap dianjurkan untuk menerapkan prinsip keterbukaan dan keadilan dalam penerimaan karyawan. 

Rekrut Kandidat 40% Lebih Cepat Tanpa Kompromi Kualitas

Sehingga masalah seperti nepotisme dapat dihindari, simak pembahasan mengenai cara mengatasi hal ini.

Cara Atasi Nepotisme dalam Program Referral

Nepotisme bisa menjadi tantangan dalam employee referral program, terutama jika karyawan merekomendasikan teman atau keluarga tanpa mempertimbangkan kualifikasi. 

Untuk mencegah hal ini, perusahaan perlu menerapkan seleksi ketat dan menilai kandidat berdasarkan kompetensi, bukan hubungan personal.  

Melibatkan pihak ketiga seperti Abhitech juga bisa menjadi solusi, karena mereka memiliki pengalaman dalam jasa rekrutmen yang profesional, transparan, dan bebas dari bias.

Optimalkan Manpower & Kandidat dengan Layanan Profesional dari Abhitech

Ingin memastikan employee referral program benar-benar menghasilkan kandidat terbaik? Abhitech recruitment service bisa jadi solusi yang tepat! Dengan pengalaman luas dalam rekrutmen, Abhitech membantu perusahaan menemukan talenta yang sesuai tanpa bias atau nepotisme.

Layanan ini memastikan setiap kandidat yang direkrut berdasarkan kompetensi, bukan sekadar hubungan pribadi. Jadi, perusahaan bisa lebih fokus pada pertumbuhan tanpa khawatir soal seleksi yang kurang objektif.

Tertarik bekerja sama? Jangan ragu untuk menghubungi kami atau kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut. Biarkan Abhitech menangani proses rekrutmen, sementara Anda fokus pada hal yang lebih strategis!

Anda juga bisa melihat informasi lain di laman blog yang bisa diakses melalui website kami.