Ketika kehilangan orang terdekat, karyawan mungkin harus mengajukan cuti berkabung atau cuti kedukaan.

Karyawan yang sedang berduka dan ingin mengambil cuti berkabung di kantor

Kehilangan keluarga atau orang terkasih adalah waktu yang sulit, mulai dari mengalami tekanan emosional hingga mengatur pemakaman. 

Di artikel ini, kita akan membahas apa itu cuti berkabung, dan bagaimana mengatur kebijakan untuk itu. 

Apa itu Cuti Berkabung?

Cuti berkabung (juga dikenal sebagai cuti kedukaan) adalah cuti yang diambil oleh seorang karyawan saat atau setelah kematian kerabat atau keluarga. 

Karyawan dapat tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan apabila anggota keluarga meninggal dunia dan perusahaan tetap wajib membayarnya upahnya.

Perlu dicatat, tidak semua kedukaan dapat mengambil cuti. Misalnya, kedukaan terhadap kerabat jauh, kehilangan hewan peliharaan, kedukaan pribadi non-kematian.

Bedakan antara Cuti berkabung dengan Cuti sakit

Cuti berkabung dan cuti sakit merupakan dua jenis cuti yang berbeda tujuannya. Meskipun sama-sama menyebabkan ketidakhadiran.

Cuti berkabung bertujuan untuk memberikan dukungan emosional bagi karyawan yang berduka akibat kehilangan anggota keluarga, sedangkan cuti sakit bertujuan untuk memulihkan kesehatan karyawan.

Kapan Cuti Berkabung Dapat Digunakan?

Dikutip dari Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dan Hukum Online, ketentuan hak cuti berduka digunakan jika salah satu pada daftar ini meninggal dunia:

  • suami
  • istri
  • anak
  • menantu
  • orang tua
  • anggota keluarga dalam satu rumah

Baca juga: Cara Mengajukan Hak Cuti Berkabung Karyawan

Temukan artikel menarik seputar People Management Abhitech!

Apa saja hak-hak karyawan selama cuti berkabung?

Hak-hak karyawan selama cuti berkabung dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing. Namun, secara umum, karyawan berhak atas:

  • Jaminan pekerjaan: Cuti berkabung tidak boleh menjadi alasan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
  • Perlindungan terhadap diskriminasi: Karyawan berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan karyawan lainnya, tanpa adanya diskriminasi berdasarkan alasan apa pun.
  • Konfidensialitas: Informasi pribadi karyawan terkait dengan alasan cuti berkabung harus dijaga kerahasiaannya.
  • Pengecualian dari tugas-tugas tertentu: Karyawan dapat meminta untuk dibebaskan dari tugas-tugas yang membebani secara emosional selama masa berkabung.

Jumlah Cuti Berkabung

Berdasarkan jumlahnya, cuti kedukaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

  • 2 hari untuk meninggalnya suami, istri, orangtua, mertua, dan anak
  • 1 hari untuk meninggalnya anggota keluarga dalam satu rumah

Tambahan Jumlah Cuti Berkabung

Beberapa karyawan mungkin meminta tambahan hari cuti untuk berduka. 

Di beberapa kasus, karyawan mungkin bepergian ke kota lain untuk pemakaman, atau memiliki upacara keagamaan yang panjang untuk dihadiri, atau memiliki tanggung jawab pengaturan pemakaman yang harus ditangani. 

Perusahaan dapat merekomendasikan karyawan untuk mengambil cuti lain, dibayar atau tidak dibayar, untuk memperpanjang waktu berduka mereka dan membereskan dokumen.

Apakah Cuti Berkabung Dibayar?

Perusahaan wajib membayar penuh upah karyawan selama cuti berduka. 

Jika perusahaan melanggar, ada sanksi yang akan dikenakan.

Sanksinya adalah penjara paling singkat 1 bulan dan paling lama 4 tahun, dan/atau denda paling sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp 400 juta.

Baca juga: 7 Jenis Cuti Karyawan Menurut UU Terbaru

Apa Saja yang Harus Dicantumkan dalam Kebijakan Cuti Berkabung?

Perusahaan harus memastikan bahwa kebijakan cuti berkabung menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah jumlah cuti memiliki standar, atau bisa bervariasi berdasarkan kedukaan? 

Beberapa perusahaan menawarkan jumlah cuti yang berbeda berdasarkan sifat kedukaannya. 

Karyawan mungkin hanya dapat satu hari cuti untuk menghadiri upacara pemakaman kakek-nenek, sementara mereka mungkin diberikan 3 hari kerja untuk memulihkan diri dari kematian anggota keluarga yang lebih dekat.

Berapa batas waktu istirahat total setelah cuti? 

Karyawan perlu mengetahui apakah mereka dapat menambah cuti duka dengan jenis cuti lainnya. 

Berapa lama mereka dapat memperpanjang cuti dengan cuti berbayar?

Apakah ada dokumentasi yang diperlukan?

Meskipun jarang, karyawan umumnya diwajibkan untuk melengkapi formulir pengajuan cuti yang telah disediakan oleh perusahaan.

Dokumen pendukung terkadang di perlukan seperti surat kematian atau akta kematian. Beberapa perusahaan mungkin juga meminta dokumen tambahan seperti surat keterangan dari RT/RW.

Baca juga: Ketentuan Cuti Sakit Karyawan Sesuai Peraturan Kemenaker

Kelola cuti dan izin karyawan lebih efisien dengan aplikasi HR

Mengelola cuti karyawan menggunakan aplikasi lebih efisien dibandingkan cara manual dengan form kertas dan pencatatan di Excel.

Hubungi Kami untuk Dukungan Profesional

HR Services berbasis cloud Abhitech memiliki fitur cuti online yang memungkinkan pengajuan dan persetujuan cuti melalui aplikasi yang cepat dan mudah.

Abhitech akan mencatat dan menyimpan data cuti karyawan real-time.

Abhitech juga otomatis memperhitungkan cuti yang diupah ke kalkulasi penggajian bulanan. Jadi, karyawan yang menikah dan mendapat izin, tidak akan mengalami pengurangan atau pemotongan di slip gaji.

Sekarang saatnya perusahaan Anda. Apabila Anda ingin mempunyai proses HR yang lebih efektif, tidak memakan waktu, dan membuat Anda fokus eksekusi aktivitas utama bisnis Anda.

Maka Anda bisa menggunakan layanan people management dari Abhitech. Konsultasikan dengan kami dan simak informasi HR lainnya di halaman blog kami.

Sumber