Perhitungan pajak PPh 21 merupakan salah satu dari rangkaian pembayaran gaji yang paling menyita waktu karena komponen perhitungan yang rumit dan unik.

Menghitung tarif pajak penghasilan Pasal 21 (PPh 21) merupakan pekerjaan yang rumit bagi HR internal perusahaan. 

Kenapa? 

Perhitung tarif PPh 21 terdiri dari banyak komponen pendukung dan harus sesuai dengan norma perhitungan pajak yang tertuang pada peraturan perundang-undangan.

Menghitung pajak penghasilan pasal 21 akan semakin menantang jika perusahaan Anda menggunakan cara manual seperti Microsoft Excel.

Jika menguasai rumus Excel, Anda tidak akan kesulitan menggunakan model hitung manual di Excel meski butuh ketekunan, ketelitian, dan waktu ekstra.

Apa yang perlu diketahui dari potongan pajak penghasilan atau tarif PPh 21 karyawan berdasarkan UU HPP yang baru diresmikan? Temukan jawaban selengkapnya pada artikel dibawah ini!

 

Apa Itu Tarif PPh 21

Tarif PPh 21, atau Pajak Penghasilan Pasal 21, adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan karyawan yang berasal dari gaji, tunjangan, bonus, dan imbalan lainnya. 

PPh 21 merupakan bagian dari sistem perpajakan di Indonesia yang bertujuan untuk mengumpulkan pendapatan negara.

PPh 21 merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Pemerintah mewajibkan setiap pemberi kerja untuk memotong pajak penghasilan dari penghasilan karyawan sebelum dibayarkan. Hal ini membantu memastikan kepatuhan dan keadilan dalam pembayaran pajak.

 

Pentingnya Pajak Penghasilan 21 bagi Karyawan

Bagi karyawan, penting untuk memahami peraturan PPh 21 dan melaksanakannya dengan benar. 

Setiap bulan, pemberi kerja akan melakukan pemotongan PPh 21 dari penghasilan karyawan dan melaporkannya kepada otoritas pajak. 

Selanjutnya, karyawan perlu melaporkan penghasilan dan melunasi sisa pajak yang belum terpotong pada saat pelaporan tahunan.

Untuk menghindari masalah perpajakan, karyawan perlu menjaga catatan penghasilan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan PPh 21. 

 

Peserta Wajib Pajak Penghasilan Pasal 21

Peserta Wajib Pajak PPh 21 adalah individu yang memenuhi kriteria tertentu dan wajib membayar PPh 21 atas pendapatan yang diterima dari pekerjaan yang dilakukan. Mereka termasuk pegawai tetap, pegawai kontrak, pegawai paruh waktu, dan pegawai lepas.

Sebagai peserta Wajib Pajak PPh 21, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui:

Penghitungan PPh 21: PPh 21 dihitung berdasarkan tarif yang berlaku sesuai dengan peraturan perpajakan. Pajak ini dihitung dari penghasilan bruto dikurangi dengan pengurangan tertentu, seperti tunjangan keluarga dan iuran pensiun.

Pembayaran PPh 21: Biasanya, pembayaran PPh 21 dilakukan secara bulanan oleh pemberi kerja atau perusahaan. PPh 21 akan dipotong langsung dari gaji karyawan sebelum diterima oleh karyawan.

Laporan Tahunan: Peserta Wajib Pajak PPh 21 juga harus menyampaikan laporan tahunan pajak. Laporan ini berisi rincian pendapatan, pengurangan, dan jumlah PPh yang telah dibayarkan selama setahun.

Kepatuhan Perpajakan: Sebagai peserta Wajib Pajak PPh 21, penting untuk mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku. Melanggar ketentuan perpajakan dapat berdampak pada sanksi dan denda yang diberikan oleh otoritas pajak.

Temukan artikel menarik seputar Payroll Services Abhitech!

 

Tarif PPh 21 Terbaru di RUU HPP

Dengan disahkan RUU HPP, tarif PPh 21 bertambah satu lapis dan rentang penghasilan yang dikenakan pajak turut mengalami perubahan.

 

Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Penghasilan Kena Pajak (PKP) adalah jumlah upah pekerja yang dikenakan potongan PPh 21 setelah dikalkulasikan dengan tunjangan karyawan, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, dan lainnya.

 

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah komponen penting yang merupakan pengurang jumlah penghasilan bruto bagi karyawan yang tidak dikenakan pajak.

Berdasarkan dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016 dan PMK No. 101/PMK.010/2016, karyawan tidak dikenakan pajak penghasilan apabila penghasilan karyawan sama dengan atau kurang dari Rp54.000.000 dan tambahan besar PTKP yang disesuaikan dengan status WP.

 

Dalam RUU HPP, besar PTKP tidak berubah, yakni:

PTKP PRIA/WANITA LAJANG

TK/0 Rp54.000.000

TK/1 Rp58.500.000

TK/2 Rp63.000.000

TK/3 Rp67.500.000

 

PTKP PRIA KAWIN

K/0 Rp58.500.000

K/1 Rp63.000.000

K/2 Rp67.500.000

K/3Rp72.000.000

 

PTKP SUAMI ISTRI DIGABUNG

K/I/0 Rp112.500.000

K/I/1 Rp117.000.000

K/I/2 Rp121.500.000

K/I/3 Rp126.000.000

 

Tarif Pajak Progresif PPh Pribadi Pasal 21

Berdasarkan RUU HPP terdapat perubahan tarif pajak progresif PPh Pribadi atau PPh 21 untuk mengetahui PPh Terutang sebagai berikut:

 

Tarif Rentang Penghasilan (RUU HPP)

I 0 – Rp60 juta 5%

II >Rp60 – 250 juta 15%

III >Rp250 – 500 juta 25%

IV >Rp500 juta – 5 miliar 30%

V  >Rp5 miliar 35%

Sedangkan untuk Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif sebesar 20% lebih tinggi daripada Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP.

 

Panduan Menghitung Tarif PPh 21

Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menghitung PPh 21 dengan mudah:

 

Tentukan status pernikahan

Status pernikahan karyawan mempengaruhi besaran tarif PPh 21 yang dikenakan. Ada empat status pernikahan yang diakui oleh peraturan perpajakan, yaitu single (belum menikah), married (menikah), single parent (orang tua tunggal), dan married but not joined (menikah tapi terpisah).

 

Hitung penghasilan bruto

Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan karyawan sebelum potongan pajak. Ini termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, komisi, dan semua bentuk penghasilan lainnya. Pastikan untuk menyertakan semua komponen penghasilan yang relevan untuk mendapatkan angka penghasilan bruto yang akurat.

 

Kurangi penghasilan tidak kena pajak (PTKP)

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah jumlah penghasilan yang dikecualikan dari PPh 21. Besaran PTKP tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan karyawan. Pada langkah ini, kurangi PTKP yang sesuai dengan status karyawan dan jumlah tanggungan yang dimiliki.

 

Hitung penghasilan neto

Penghasilan neto adalah penghasilan bruto setelah dikurangi PTKP. Ini adalah jumlah penghasilan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan PPh 21.

 

Gunakan tarif PPh 21 yang sesuai

Pemerintah menetapkan tarif PPh 21 berdasarkan penghasilan neto yang diperoleh. Tarif ini berupa persentase yang dikenakan pada penghasilan neto. Pastikan untuk menggunakan tarif PPh 21 yang sesuai dengan penghasilan neto yang telah dihitung.

 

Kurangi PPh 21 yang sudah dipotong sebelumnya

Jika karyawan telah memiliki potongan PPh 21 sebelumnya dalam tahun yang sama, kurangi jumlah tersebut dari total PPh 21 yang harus dibayar.

Hubungi Kami untuk Dukungan Profesional

 

Dapatkan jumlah PPh 21 yang harus dibayarkan

Setelah menghitung semua langkah di atas, Anda akan mendapatkan jumlah PPh 21 yang harus dibayarkan. Pastikan untuk menghitung dengan cermat dan mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku.

 

Download Template Excel Perhitungan Tarif PPh 21

Menghitung tarif PPh 21 secara manual di Excel merupakan pekerjaan yang sangat rumit.

Namun, tenang saja, karena kami telah menyiapkan kalkulator PPh 21 berupa template excel yang telah dilengkapi dengan rumus perhitungan berdasarkan peraturan terbaru!

Sehingga Anda tinggal memasukan komponen yang dibutuhkan, dan tarif akan terhitung secara otomatis!

Anda bisa gunakan PPh 21 Excel dengan download templatenya di sini.

Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan layanan payroll yang akan mengerjakan seluruh rangkaian perhitungan gaji. Mulai dari rekap absensi, perhitungan pajak, BPJS, hingga distribusi payslip. 

Abhitech menjadi salah satu layanan payroll yang akan sangat membantu Anda dalam penghitungan gaji karyawan tanpa Anda harus memusingkan cara menghitung tarif Pajak Penghasilan Pasal 21.

 

Keuntungan Melakukan Perhitungan Pajak dengan Abhitech

Anda hanya perlu melengkapi data-data karyawan 1x saja, selanjutnya konsultan Abhitech yang akan mengerjakannya.

Sehingga HR perusahaan dapat fokus mengerjakan tugas dan mengambil keputusan strategis yang berkaitan dengan kemajuan perusahaan.

Abhitech merupakan salah satu layanan payroll yang membantu perusahaan menghitung pajak penghasilan pasal 21 dengan lebih mudah.

Hanya dengan memasukkan nominal gaji yang diterima karyawan, Abhitech akan menghitung gaji karyawan secara otomatis.

Tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut atau mencoba layanan payroll Abhitech? Hubungi kami disini!